Judul : Pengembangan Profesi Guru
Penulis : Udin Syaefudin sa’ud, Ph. D.
Editor : Riduwan, M. Pd.
Penerbit : cv. ALFABETA
Telp. 022-2008822 Fax. 022-2020373
e-mail: alfabetabdg@yahoo.co.id
Tebal buku : 135 halaman
Dewasa ini ada kegandrungan dalam masyarakat untuk menuntut profesionalisme dalam bekerja. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya. Tanggung jawab mengembangkan profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan panggilan untuk mencintai, menghargai, menjaga, dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Buku teks ini merupakan buku bahan ajar mata kuliah Pengembangan Profesi Guru yang bertujuan membekali mahasiswa tentang (1) konsep dasar profesi; (2) perkembangan profesi keguruan; (3) kompetensi guru dalm kontek keprofesian; (4) perangkat keprofesian guru; (5) strategi pengembangan profesionalisasi keguruan; (6) strategi pengembangan profesionalisasi keguruan.
Dalam buku ini, penulis memaparkan enam bagian dan empat belas bab, yaitu: BAGIAN PERTAMA: Konsep Dasar Profesi terdiri dari: BAB I Pngertian Profesi Guru Dan BAB II Karakteristik Dan Syarat Profesi. BAGIAN KEDUA: Perkembangan Profesi Keguruan terdiri dari: BAB III Tingkat Dan Jenis Profesi; BAB IV Tanggunng Jawab Guru; dan BAB V Profil Tenaga Keguruan. BAGIAN KETIGA: Kompetensi Guru Dalam Konteks Keprofesian terdiri dari: BAB VI Kompetensi Guru dan BAB VII Ketrampilan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. BAGIAN KEEMPAT: Perangkat Keprofesian Guru terdiri dari: BAB VIII Kode Etik Profesi Guru; BAB IX Organisasi Asosiasi Keprofesian dan BAB X Pengakuan dan Penghargaan Profesi Guru. BAGIAN KELIMA: Strategi Pengembangan Profesionalisasi Guru terdiri dari: BAB XI Pengembangan Profesionalisasi Guru dan BAB XII Model Pengembangan Guru. BAGIAN Keenam: Strategi Pengembangan Profesionalisasi Guru yang terdiri dari: BAB XIII Tantangan Dan Peroblematika Pengembangan Profesionalisasi Guru dan BAB XIV Implementasi progrsm pengembangan profesi guru.
Buku pengembangan profesi ini memiliki banyak manfaat khususnya bagi para guru maupun yang masih calon guru. Buku ini sangat cocok digunakan sebagai buku pedoman ataupun sebagai buku pegangan sebelum seorang guru mulai terjun langsung kelapangan mengajar peserta didiknya. Dalam buku ini penulis mengajak para guru untuk lebih memperhatikan keprofesionalan profesi yang dimiliki oleh seorang guru agar kelak jika seorang guru mulai megajar baik dibidang tertentu benar-benar dipandang sebagai seorang yang ahli buku hanya sebatas sebutan gelar dan title saja. Buku ini sangat bagus untuk kalangan guru dan dosen untuk memotivasi diri menjadi pembelajar. Dengan mengubah pola belajar dan juga mengajar selama ini, tentu mampu meminimalkan keterpurukan pendidikan bangsa kita.
Selain penulis menyampaikan dengan gaya bahasa motivator yang mudah dipahami, penulis melengkapinya lembar program ikhtiari di setiap pembahasan. Yaitu sebuah program yang mesti diikuti pembaca dalam mewujudkan mental pengajar yang benar-benar ahli dibidangnya.. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk menginterpretasi setiap pembahasan penting dari buku pengembangan ini. Bukannya tidak mungkin jika pembaca benar-benar mampu menyerap semua isi buku ini, akan termotivasi untuk menata kembali konsep-konsep dasar seorang guru dalam mengajar. Buku ini ditulis bertujuan untuk mencetak guru-guru yang kompeten dalam mengajar, yang luar biasa dalam mengembangkan diri. Sehingga mereka terus berproses tiada henti, dengan menggunakan buku ini sebagai panduan dalam mengajar. Buku ini akan menjadi pemantik bagi mereka yang ingin sukses khususnya para guru di negeri ini.
Minggu, 03 Januari 2010
Contoh Pembuatan RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP I)
Satuan Pendidikan : MTs / MA …………………..
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/ Semester : VIII/ I
Pertemuan ke : 2-5
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi
• Memahami perkembangan islam pada masa Abbasiyah.
Kompetensi Dasar
• Siswa mampu menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah.
Indikator
• Siswa dapat menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah.
• Siswa mampu menjelaskan proses berdirinya Daulah Abbasiyah.
• Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah.
• Siswa mampu mendiskripsikan periodisasi kekuasaan daulah Abbaisyah.
Tujuan pembelajaran
• Setelah mempelajari materi pelajaran dengan strategi ceramah dan didukung dengan media proyeksi siswa dapat menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah dan proses berdirinya Daulah Abbasiyah, menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah, serta mendiskripsikan periodisasi kekuasaan daulah Abbaisyah.
Materi Pembalajaran
Uraian materi:
• Menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah.
• Menjelaskan proses beririnya Daulah Abbasiyah.
• Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah.
• Mendiskripsikan periodisasi kekuasaan daulah Abbaisyah.
Pendekatan
• Etis
• Rasional
• Fungsional
• Emosional
Strategi dan Metode
• Ceramah
• Diskusi
• Tanya jawab
• Teka-teki silang
Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pembelajaran I
Materi :
• Menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah.
• Menjelaskan proses beririnya Daulah Abbasiyah.
Awal (15 menit)
• Salam pembuka
• Do’a bersama
• Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi
• Apersepsi (Mengaitkan dengan materi lalu)
• Acuan : menjelaskan indikator yang hendak di capai
• Pretes: siswa diminta untuk membuat TV berkaitan dengan materi.
Inti (50 menit)
• Guru membagikan rangkuman materi kepada siswa.
• Guru meminta siswa untuk memahami isi rangkuman materi.
• Guru menjelaskan materi setelah siswa selesai memahami isi rangkuman materi.
• Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta setiap kelokmpok mendiskusikan tentang proses terbentuknya Bani Abbas.
• Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
• Guru menjelaskan ulang secara keseluruhan mengenai proses terbentuknya Bani Abbas.
Akhir (15 menit)
• Guru melakukan Post test
• Guru melakukan peninjauan kembali dan penekanan pada pentingnya materi
• Mengakhiri pembelajaran secara Islami.
Post Test :
1. Factor penyebab berdirinya Bani Abbasiyah? ( hancurnya Bani Umayyah)
2. Siapakah penggagas berdirinya Dinasti Abbasiah? (Ali bin Abdullah bin Abbas bib Abdul Muthalib bin Abdi Manaf bin Hasyim)
3. Apakah yang dilakukan Ali bin Abdullah untuk merebut kekuasaan Bani Umayyah? (melakukan taktik propaganda anti Bani Umayyah kepada masyarakat luas)
Poster :
• Kriteria ; Sangat bagus 95 – 100 = A (kejelasan gambar, pewarnaan, kerapihan).
B. Kegiatan Pembelajaran II
Materi :
• Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah.
Awal (15 menit)
• Salam pembuka
• Do’a bersama
• Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi
• Apersepsi (Mengaitkan dengan materi lalu)
• Acuan : menjelaskan indikator yang hendak di capai
• Pretes: menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan materi minggu lalu.
Inti (50 menit)
• Guru membagikan rangkuman materi kepada siswa.
• Guru meminta siswa untuk memahami isi rangkuman materi.
• Guru menjelaskan materi setelah siswa selesai memahami isi rangkuman materi.
• Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk berdiskusi dengan ketentuan:
Kelompok I tentang Ali bin Abdullah dan Muhammad bin Ali.
Kelompok II tentang Ibrahim bin Muhammad dan Abu Abbas As-Safah.
Kelompok III tentang Abu Ja’far Al-Mansyur dan Abu Muslim Al-Khurasani.
• Guru meminta setiap kelokmpok membuat 5 pertanyaan berkaitan dengan tema diskusi masing-masing kelompok untuk kelompok lain.
• Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan cara perwakilan kelompok pertama membacakan pertanyan kepada kelompok dua untuk dijawab dan sebaliknya secara bergantian.
Akhir (15 menit)
• Guru melakukan Post test
• Guru melakukan peninjauan kembali dan penekanan pada pentingnya materi
• Mengakhiri pembelajaran secara Islami.
Post Test :
1. Sebutkan tokoh yang berjasa dalam pembentukan bani Abbas? (Ali bin Abdullah, Muhammad bin Ali, Ibrahim bin Muhammad, Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Abu Muslim Al-Khurasani.)
2. Kapan Ali bin Abdullah memulai aksi propaganda kepada masyarakat luas? (ketika Bani Umayyah dipimpin oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz)
3. Khalifah siapakah yang telah berhasil memenangkan pertempuran dengan Bani Umayyah? (Abu Abbas As-Safah)
Pretes :
Siapakah penggagas berdirinya Dinasti Abbasiah? (Ali bin Abdullah bin Abbas bib Abdul Muthalib bin Abdi Manaf bin Hasyim)
C. Kegiatan pembelajaran III
Materi :
• Mendiskripsikan periodisasi kekuasaan Daulah Abbaisyah.
Awal (15 menit)
• Salam pembuka
• Do’a bersama
• Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi
• Apersepsi (Mengaitkan dengan materi lalu)
• Acuan : menjelaskan indikator yang hendak di capai
• Pretes: siswa diminta untuk mengisi teka-teki silang berkaitan dengan materi.
Inti (50 menit)
• Guru menjelaskan materi kepada siswa. (hanya menjelaskan pada materi periode abasiah I)
• Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta tiap kelompok untuk mendiskripsikan periode kekuasaan Abbasiyah dengan ketentuan:
- Kelompok I : Periode Abbasiyah II
- Kelompok II : Periode Abbasiyah III
- Kelompok III : Periode Abbasiyah IV
• Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
• Guru menjelaskan ulang secara keseluruhan mengenai periodisasi kekuasaan Daulah Abbasiyah.
Akhir (15 menit)
• Guru melakukan Post test
• Guru melakukan peninjauan kembali dan penekanan pada pentingnya materi
• Mengakhiri pembelajaran secara Islami.
Post Test :
1. Khalifah sipa sajakah yang pernah memimpin Daulah Abbasiyah Periode Pertama? (Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Al-Mahdi, Musa Al-Hadi, Harun Ar-Rasyid, Al-Amin, Abdullah Al-Makmun, Al-Mu’tasim, Al-Watsiq)
2. Sebutkan Khalifah yang pernah berkuasa pada Daulah Abbasiyah periode III! (Al-Mu’thi, At-Thai, Al-Qodir, Al_Qayyim, Al-Muqtadi)
3. Dari tahun berapakah Khalifah Al-Mustadzir berkuasa pada Daulah Abbasiyah Periode IV? (487 – 521 H / 1094 – 1118 M)
Pretes: TTS
Uraian: Pandai 95 – 100 = A (Ketepatan dalam menjawab dan mengisi kolom TTS)
D. Kegiatan pembelajaran IV
Ulangan Harian
1. Pada tahun berapa Daulah Abbasiyah berdiri? (132 H / 750 M)
2. Nama Abbasiyah diambil dari nama leluhur mereka. Siapa nama leluhur yang disebut? (Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad)
3. Factor penyebab berdirinya Bani Abbasiyah? ( hancurnya Bani Umayyah)
4. Siapakah penggagas berdirinya Dinasti Abbasiah? (Ali bin Abdullah bin Abbas bib Abdul Muthalib bin Abdi Manaf bin Hasyim)
5. Apakah yang dilakukan Ali bin Abdullah untuk merebut kekuasaan Bani Umayyah? (melakukan taktik propaganda anti Bani Umayyah kepada masyarakat luas)
6. Sebutkan tokoh yang berjasa dalam pembentukan bani Abbas? (Ali bin Abdullah, Muhammad bin Ali, Ibrahim bin Muhammad, Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Abu Muslim Al-Khurasani.)
7. Kapan Ali bin Abdullah memulai aksi propaganda kepada masyarakat luas? (ketika Bani Umayyah dipimpin oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz)
8. Khalifah siapakah yang telah berhasil memenangkan pertempuran dengan Bani Umayyah? (Abu Abbas As-Safah)
9. Khalifah sipa sajakah yang pernah memimpin Daulah Abbasiyah Periode Pertama? (Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Al-Mahdi, Musa Al-Hadi, Harun Ar-Rasyid, Al-Amin, Abdullah Al-Makmun, Al-Mu’tasim, Al-Watsiq)
10. Dari tahun berapakah Khalifah Al-Mustadzir berkuasa pada Daulah Abbasiyah Periode IV? (487 – 521 H / 1094 – 1118 M)
Penilaian (lihat polanya, pola satu rumuskan soalnya, jawabannya, cara menilai), pola 3, pindahkan
Pengamatan : Sikap siswa dalam mengikuti KBM
Tes Tulis : Tes tertulis/ ulangan harian
Penugasan/ Produk : Siswa membuat iklan TV
Sumber
• Mahrus As’ad, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta: Erlangga, 2008
Alat
• Selembaran kertas
• Spidol
• Papan tulis
• Kapur tulis
Kepala Madrasah
Drs. Rofiq ,M.Pd.
NIP. 12233445
Mengetahui
GuruMata Pelajaran
Wahyu Eko Pmabudi
NIM. 07410047
(RPP I)
Satuan Pendidikan : MTs / MA …………………..
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/ Semester : VIII/ I
Pertemuan ke : 2-5
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi
• Memahami perkembangan islam pada masa Abbasiyah.
Kompetensi Dasar
• Siswa mampu menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah.
Indikator
• Siswa dapat menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah.
• Siswa mampu menjelaskan proses berdirinya Daulah Abbasiyah.
• Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah.
• Siswa mampu mendiskripsikan periodisasi kekuasaan daulah Abbaisyah.
Tujuan pembelajaran
• Setelah mempelajari materi pelajaran dengan strategi ceramah dan didukung dengan media proyeksi siswa dapat menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah dan proses berdirinya Daulah Abbasiyah, menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah, serta mendiskripsikan periodisasi kekuasaan daulah Abbaisyah.
Materi Pembalajaran
Uraian materi:
• Menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah.
• Menjelaskan proses beririnya Daulah Abbasiyah.
• Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah.
• Mendiskripsikan periodisasi kekuasaan daulah Abbaisyah.
Pendekatan
• Etis
• Rasional
• Fungsional
• Emosional
Strategi dan Metode
• Ceramah
• Diskusi
• Tanya jawab
• Teka-teki silang
Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pembelajaran I
Materi :
• Menjelaskan latar belakang Daulah Abbasiyah.
• Menjelaskan proses beririnya Daulah Abbasiyah.
Awal (15 menit)
• Salam pembuka
• Do’a bersama
• Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi
• Apersepsi (Mengaitkan dengan materi lalu)
• Acuan : menjelaskan indikator yang hendak di capai
• Pretes: siswa diminta untuk membuat TV berkaitan dengan materi.
Inti (50 menit)
• Guru membagikan rangkuman materi kepada siswa.
• Guru meminta siswa untuk memahami isi rangkuman materi.
• Guru menjelaskan materi setelah siswa selesai memahami isi rangkuman materi.
• Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta setiap kelokmpok mendiskusikan tentang proses terbentuknya Bani Abbas.
• Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
• Guru menjelaskan ulang secara keseluruhan mengenai proses terbentuknya Bani Abbas.
Akhir (15 menit)
• Guru melakukan Post test
• Guru melakukan peninjauan kembali dan penekanan pada pentingnya materi
• Mengakhiri pembelajaran secara Islami.
Post Test :
1. Factor penyebab berdirinya Bani Abbasiyah? ( hancurnya Bani Umayyah)
2. Siapakah penggagas berdirinya Dinasti Abbasiah? (Ali bin Abdullah bin Abbas bib Abdul Muthalib bin Abdi Manaf bin Hasyim)
3. Apakah yang dilakukan Ali bin Abdullah untuk merebut kekuasaan Bani Umayyah? (melakukan taktik propaganda anti Bani Umayyah kepada masyarakat luas)
Poster :
• Kriteria ; Sangat bagus 95 – 100 = A (kejelasan gambar, pewarnaan, kerapihan).
B. Kegiatan Pembelajaran II
Materi :
• Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Daulah Abbasiyah.
Awal (15 menit)
• Salam pembuka
• Do’a bersama
• Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi
• Apersepsi (Mengaitkan dengan materi lalu)
• Acuan : menjelaskan indikator yang hendak di capai
• Pretes: menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan materi minggu lalu.
Inti (50 menit)
• Guru membagikan rangkuman materi kepada siswa.
• Guru meminta siswa untuk memahami isi rangkuman materi.
• Guru menjelaskan materi setelah siswa selesai memahami isi rangkuman materi.
• Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk berdiskusi dengan ketentuan:
Kelompok I tentang Ali bin Abdullah dan Muhammad bin Ali.
Kelompok II tentang Ibrahim bin Muhammad dan Abu Abbas As-Safah.
Kelompok III tentang Abu Ja’far Al-Mansyur dan Abu Muslim Al-Khurasani.
• Guru meminta setiap kelokmpok membuat 5 pertanyaan berkaitan dengan tema diskusi masing-masing kelompok untuk kelompok lain.
• Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan cara perwakilan kelompok pertama membacakan pertanyan kepada kelompok dua untuk dijawab dan sebaliknya secara bergantian.
Akhir (15 menit)
• Guru melakukan Post test
• Guru melakukan peninjauan kembali dan penekanan pada pentingnya materi
• Mengakhiri pembelajaran secara Islami.
Post Test :
1. Sebutkan tokoh yang berjasa dalam pembentukan bani Abbas? (Ali bin Abdullah, Muhammad bin Ali, Ibrahim bin Muhammad, Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Abu Muslim Al-Khurasani.)
2. Kapan Ali bin Abdullah memulai aksi propaganda kepada masyarakat luas? (ketika Bani Umayyah dipimpin oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz)
3. Khalifah siapakah yang telah berhasil memenangkan pertempuran dengan Bani Umayyah? (Abu Abbas As-Safah)
Pretes :
Siapakah penggagas berdirinya Dinasti Abbasiah? (Ali bin Abdullah bin Abbas bib Abdul Muthalib bin Abdi Manaf bin Hasyim)
C. Kegiatan pembelajaran III
Materi :
• Mendiskripsikan periodisasi kekuasaan Daulah Abbaisyah.
Awal (15 menit)
• Salam pembuka
• Do’a bersama
• Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi
• Apersepsi (Mengaitkan dengan materi lalu)
• Acuan : menjelaskan indikator yang hendak di capai
• Pretes: siswa diminta untuk mengisi teka-teki silang berkaitan dengan materi.
Inti (50 menit)
• Guru menjelaskan materi kepada siswa. (hanya menjelaskan pada materi periode abasiah I)
• Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta tiap kelompok untuk mendiskripsikan periode kekuasaan Abbasiyah dengan ketentuan:
- Kelompok I : Periode Abbasiyah II
- Kelompok II : Periode Abbasiyah III
- Kelompok III : Periode Abbasiyah IV
• Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk berdiskusi.
• Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
• Guru menjelaskan ulang secara keseluruhan mengenai periodisasi kekuasaan Daulah Abbasiyah.
Akhir (15 menit)
• Guru melakukan Post test
• Guru melakukan peninjauan kembali dan penekanan pada pentingnya materi
• Mengakhiri pembelajaran secara Islami.
Post Test :
1. Khalifah sipa sajakah yang pernah memimpin Daulah Abbasiyah Periode Pertama? (Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Al-Mahdi, Musa Al-Hadi, Harun Ar-Rasyid, Al-Amin, Abdullah Al-Makmun, Al-Mu’tasim, Al-Watsiq)
2. Sebutkan Khalifah yang pernah berkuasa pada Daulah Abbasiyah periode III! (Al-Mu’thi, At-Thai, Al-Qodir, Al_Qayyim, Al-Muqtadi)
3. Dari tahun berapakah Khalifah Al-Mustadzir berkuasa pada Daulah Abbasiyah Periode IV? (487 – 521 H / 1094 – 1118 M)
Pretes: TTS
Uraian: Pandai 95 – 100 = A (Ketepatan dalam menjawab dan mengisi kolom TTS)
D. Kegiatan pembelajaran IV
Ulangan Harian
1. Pada tahun berapa Daulah Abbasiyah berdiri? (132 H / 750 M)
2. Nama Abbasiyah diambil dari nama leluhur mereka. Siapa nama leluhur yang disebut? (Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad)
3. Factor penyebab berdirinya Bani Abbasiyah? ( hancurnya Bani Umayyah)
4. Siapakah penggagas berdirinya Dinasti Abbasiah? (Ali bin Abdullah bin Abbas bib Abdul Muthalib bin Abdi Manaf bin Hasyim)
5. Apakah yang dilakukan Ali bin Abdullah untuk merebut kekuasaan Bani Umayyah? (melakukan taktik propaganda anti Bani Umayyah kepada masyarakat luas)
6. Sebutkan tokoh yang berjasa dalam pembentukan bani Abbas? (Ali bin Abdullah, Muhammad bin Ali, Ibrahim bin Muhammad, Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Abu Muslim Al-Khurasani.)
7. Kapan Ali bin Abdullah memulai aksi propaganda kepada masyarakat luas? (ketika Bani Umayyah dipimpin oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz)
8. Khalifah siapakah yang telah berhasil memenangkan pertempuran dengan Bani Umayyah? (Abu Abbas As-Safah)
9. Khalifah sipa sajakah yang pernah memimpin Daulah Abbasiyah Periode Pertama? (Abu Abbas As-Safah, Abu Ja’far Al-Mansyur, Al-Mahdi, Musa Al-Hadi, Harun Ar-Rasyid, Al-Amin, Abdullah Al-Makmun, Al-Mu’tasim, Al-Watsiq)
10. Dari tahun berapakah Khalifah Al-Mustadzir berkuasa pada Daulah Abbasiyah Periode IV? (487 – 521 H / 1094 – 1118 M)
Penilaian (lihat polanya, pola satu rumuskan soalnya, jawabannya, cara menilai), pola 3, pindahkan
Pengamatan : Sikap siswa dalam mengikuti KBM
Tes Tulis : Tes tertulis/ ulangan harian
Penugasan/ Produk : Siswa membuat iklan TV
Sumber
• Mahrus As’ad, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta: Erlangga, 2008
Alat
• Selembaran kertas
• Spidol
• Papan tulis
• Kapur tulis
Kepala Madrasah
Drs. Rofiq ,M.Pd.
NIP. 12233445
Mengetahui
GuruMata Pelajaran
Wahyu Eko Pmabudi
NIM. 07410047
Contoh Pembuatan Modul
Modul Mata Pelajaran Fiqh kelas VII
PUASA
A. Standar Kompetensi
• Memahami ketentuan-ketentuan puasa.
B. Kompetensi Dasar
• Melaksanakan puasa dengan baik sesuai yang diajarkan islam.
C. Indikator
• Menjelaskan Pengertian Puasa
• Menyebutkan Syarat puasa
• Menyebutkan Rukun puasa
• Menyebutkan Hal-hal Yang Membatalkan puasa
• Menyebutkan Macam-Macam Puasa
• Menjelaskan Waktu Yang Diharamkan Puasa
• Menyebutkan Orang-Orang Yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
• Menyebutkan Sunnah-Sunnah Puasa
• Menjelaskan Hikmah Puasa
D. Materi Pokok
• Syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan shalat.
E. Urian Materi
I. Pengertian Puasa
Sebelum kita mengkaji lebih jauh materi puasa, terlebih dahulu kita akan mempelajari pengertian puasa menurut bahasa dan menurut istilah. Menurut Bahasa Arab, puasa adalah shaun atau shiyam, artinya sikap pasif. Sedang menurut istilah menahan diri, dari makan dan minum serta segala yang membatalkan ibadah tersebut, sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena Allah SWT.
Puasa dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :
1. Puasa wajib
2. Puasa sunnah
3. Puasa makruh
4. Puasa haram
II. Syarat-syarat Puasa
1. Adapun syarat wajib puasa sebagai berikut :
a. Beragama Islam
b. Sudah baliqh (cukup umur)
c. Berakal sehat (tidak gila atau mabuk)
d. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
e. Sanggup berpuasa
2. Syarat sahnya puasa:
a. Islam
b. Berakal
c. Tamyiz
d. Suci dari Hadas
e. Niat
III. Rukun Puasa
Rukun puasa ada 2 yaitu :
1. Berniat, yakni menjaga puasa karena allah SWT. Niat tersebut dilakukan pada malam hari sebelum puasa.
2. Manahan diri dari segala suatu yang membatalkan puasa, sejak terbithingga terbenamnya matahari.
IV. Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Ada pula yang dapat membatalkan puasa antara lain sebagai berikut :
a. Makan dan minum yang dilakukan dengan sengaja
b. Bersetubuh atau berhubungan kelamin
c. Keluar mani dengan sengaja
d. Muntah dengan sengaja
e. Hilang akal (gila, mabuk)
f. Keluar haid dan nifas (khusus bagi wanita)
g. Membatalakan niat untuk berpusa.
V. Macam-Macam Puasa
1. Puasa ramadhan yaitu puasa yang wajib dekerjakan pada bulan ramadhan selama satu tahun penuh.
2. Puasa Qadha yaitu puasa yang wajib ditunaikan karena berbuka dalam.
3. bulan Ramadhan, disebabkan seperti safar, sakit, haid, atau dengan sebab yang lain.
4. Puasa kafarat yaitu puasa yang wajib dikerjakan untuk menutupi sesuatu keteledoran yang telah dilakukan.
5. Puasa nazar yaitu puasa yang telah dijanjikan karena menginginkan sesuatau nikmat atau harapan tertentu.
VI. Waktu-Waktu Yang Diharamkan Berpuasa
1. Dua hari raya, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
2. Tiga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12 da 1 Dzulhijjah
3. Pada hari syak
4. Selain waktu-waktu yang diharamkan diatas, orang islam juga dilarang (makruh) berpuasa pada hari Jum’at.
VII. Orang-Orang Yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
Adapun orang-orang yang diperbolehkan tidak berpuasa sebagai berikut:
a. Orang-orang dalam perjalanan atau musyafir
b. Orang tua yang sudah lemah
c. Wanita hamil atau menyusui
d. Para pekerja berat
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT
Artinya : “Jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka), maka (wajiblah baginya berbuka puasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari yang lain.dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika meraka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik dari baginya. Dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS Al Baqorah :184).
VIII. Sunnah Puasa
1. Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit fajar.
2. Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari terbenam.
3. Memperbanyak amal kebaikan, terutama menjaga shalat lima waktu pada waktunya dengan berjamaah, menunaikan zakat harta benda kepada orang-orang yang berhak, memperbanyak shalat sunat, sedekah, membaca Al-Qur'an dan amal kebajikan lainnya.
4. Jika dicaci maki, supaya mengatakan: "Saya berpuasa," dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya, memaki orang yang memakinya, membalas kejahatan orang yang berbuat jahat kepadanya; tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan pahala dan terhindar dari dosa.
5. Berdo'a ketika berbuka sesuai dengan yang diinginkan. Seperti membaca do'a: "Ya Allah hanya untuk-Mu aku beupuasa, dengan rizki anugerah-Mu aku berbuka. Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, terimalah amalku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"
6. Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya maka dengan kurma kering, dan jika tidak punya cukup dengan air.
IX. Hikmah Puasa
1. Tanda terima kasih kepada Allah karena semua ibadah mengandung arti terima kasih kepada Allah atas segala nikmat pemberian-Nya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya.
2. Didikan kepercayaan.
3. Didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin karena seseorang yang telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan.
4. Menjaga kesehatan badan.
F. Rangkuman
Sebelum kita melaksanakan puasa, kita harus memenuhi syarat dan rukun-rukunnya sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Maka dari itu ,hendaknya kita semua dapat menerapkan dan melaksanakannya dengan baik. Perlu di ingat dan harus di ingat betul mengenai hal-hal yang membatalkan puasa seperti yang telah di paparkan tadi untuk mencapai kesempuranaan dalam ibadah kita pada Allah SWT.
Tes mandiri
I. Jawablah dengan benar pada huruf a, b, c, dan d soal latihan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang tepat!.
1. Menahan diri, dari makan dan minum serta segala yang membatalkan ibadah tersebut, sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena Allah SWT adalah pengertian ………
a. Shalat c. Puasa
b. Zakat d. Haji
2. Dibawah ini pengertian puasa menurut bahasa yang benar, kecuali ………
a. Shaun c. Menahan diri
b. Shiyam d. Berdo’a
3. Dalam uraian materi sebelumnya, puasa sendiri dibedakan menjadi ………
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Puasa pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Haji termasuk dalam golongan puasa ………
a. Wajib c. Haram
b. Sunnah d. Makruh
5. Yang merupakan bagian dari syarat melaksanakan ibadah puasa adalah ………
a. Islam c. Sujud
b. Rukuk d. Takbir
6. Dalam melaksanakan ibadah puasa, niat merupakan bagian dari ………
a. Syarat c. Sunnah
b. Rukun d. Hikmah
7. Beberapa hal yang membatalkan ibadah puasa seseorang adalah, kecuali ………
a. Gila c. Bersetubuh
b. Tidur d. Makan dan minum disengaja
8. Puasa yang telah dijanjikan karena menginginkan sesuatau nikmat atau harapan tertentu adalah pengertian dari puasa ………
a. Ramadhan c. Kafarat
b. Qadha d. Nazar
9. Dibawah ini yang tidak termasuk waktu yang diharamkan melakukan puasa adalah ………
a. Bulan Ramadhan c. Hari syak
b. Hari Tasyrik d. Dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha
10. Tanda terima kasih kepada Allah karena semua ibadah mengandung arti terima kasih kepada Allah atas segala nikmat pemberian-Nya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya, adalah termasuk dari …….
a. Syarat puasa c. Hikmah puasa
b. Rukun puasa d. Semua jawaban benar
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ibadah puasa!
2. Sebutkan yang termasuk dalam syarat-syarat melaksanakan ibadah puasa!
3. Apa sajakah yang termasuk dalam rukun puasa?
4. Perbuatan sunnah apakah yang dianjurkan dalam melaksanakan ibadah puasa itu?
5. Setiap perbuatan pastilah terdapat hikmah tersendiri. Sebutkan hikmah melaksanakan ibadah puasa tersebut?
Kunci Jawaban:
I. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. D
4. C5. A 6. B
7. B
8. D
9. A10. C
II. Uraian
1. Pengertian Puasa menurut Bahasa Arab, puasa adalah shaun atau shiyam, artinya sikap pasif. Sedang menurut istilah menahan diri, dari makan dan minum serta segala yang membatalkan ibadah tersebut, sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena Allah SWT.
2. Syarat Puasa :
Adapun syarat wajib puasa sebagai berikut :
a. Beragama Islam
b. Sudah baliqh (cukup umur)
c. Berakal sehat (tidak gila atau mabuk)
d. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
e. Sanggup berpuasa
Syarat sahnya puasa:
a. Islam
b. Berakal
c. Tamyiz
d. Suci dari Hadas
e. Niat
3. Rukun puasa ada 2 yaitu :
1. Berniat, yakni menjaga puasa karena allah SWT. Niat tersebut dilakukan pada malam hari sebelum puasa.
2. Manahan diri dari segala suatu yang membatalkan puasa, sejak terbithingga terbenamnya matahari.
4. Sunnah puasa
a) Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit fajar.
b) Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari terbenam.
c) Memperbanyak amal kebaikan,
d) Jika dicaci maki, supaya mengatakan: "Saya berpuasa," dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya (sabar).
e) Berdo'a ketika berbuka
f) Berbuka dengan kurma segar.
5. Hikmah puasa
a) Tanda terima kasih kepada Allah karena semua ibadah mengandung arti terima kasih kepada Allah atas segala nikmat pemberian-Nya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya.
b) Didikan kepercayaan.
c) Didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin karena seseorang yang telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan.
d) Menjaga kesehatan badan.
PUASA
A. Standar Kompetensi
• Memahami ketentuan-ketentuan puasa.
B. Kompetensi Dasar
• Melaksanakan puasa dengan baik sesuai yang diajarkan islam.
C. Indikator
• Menjelaskan Pengertian Puasa
• Menyebutkan Syarat puasa
• Menyebutkan Rukun puasa
• Menyebutkan Hal-hal Yang Membatalkan puasa
• Menyebutkan Macam-Macam Puasa
• Menjelaskan Waktu Yang Diharamkan Puasa
• Menyebutkan Orang-Orang Yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
• Menyebutkan Sunnah-Sunnah Puasa
• Menjelaskan Hikmah Puasa
D. Materi Pokok
• Syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan shalat.
E. Urian Materi
I. Pengertian Puasa
Sebelum kita mengkaji lebih jauh materi puasa, terlebih dahulu kita akan mempelajari pengertian puasa menurut bahasa dan menurut istilah. Menurut Bahasa Arab, puasa adalah shaun atau shiyam, artinya sikap pasif. Sedang menurut istilah menahan diri, dari makan dan minum serta segala yang membatalkan ibadah tersebut, sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena Allah SWT.
Puasa dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :
1. Puasa wajib
2. Puasa sunnah
3. Puasa makruh
4. Puasa haram
II. Syarat-syarat Puasa
1. Adapun syarat wajib puasa sebagai berikut :
a. Beragama Islam
b. Sudah baliqh (cukup umur)
c. Berakal sehat (tidak gila atau mabuk)
d. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
e. Sanggup berpuasa
2. Syarat sahnya puasa:
a. Islam
b. Berakal
c. Tamyiz
d. Suci dari Hadas
e. Niat
III. Rukun Puasa
Rukun puasa ada 2 yaitu :
1. Berniat, yakni menjaga puasa karena allah SWT. Niat tersebut dilakukan pada malam hari sebelum puasa.
2. Manahan diri dari segala suatu yang membatalkan puasa, sejak terbithingga terbenamnya matahari.
IV. Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Ada pula yang dapat membatalkan puasa antara lain sebagai berikut :
a. Makan dan minum yang dilakukan dengan sengaja
b. Bersetubuh atau berhubungan kelamin
c. Keluar mani dengan sengaja
d. Muntah dengan sengaja
e. Hilang akal (gila, mabuk)
f. Keluar haid dan nifas (khusus bagi wanita)
g. Membatalakan niat untuk berpusa.
V. Macam-Macam Puasa
1. Puasa ramadhan yaitu puasa yang wajib dekerjakan pada bulan ramadhan selama satu tahun penuh.
2. Puasa Qadha yaitu puasa yang wajib ditunaikan karena berbuka dalam.
3. bulan Ramadhan, disebabkan seperti safar, sakit, haid, atau dengan sebab yang lain.
4. Puasa kafarat yaitu puasa yang wajib dikerjakan untuk menutupi sesuatu keteledoran yang telah dilakukan.
5. Puasa nazar yaitu puasa yang telah dijanjikan karena menginginkan sesuatau nikmat atau harapan tertentu.
VI. Waktu-Waktu Yang Diharamkan Berpuasa
1. Dua hari raya, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
2. Tiga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12 da 1 Dzulhijjah
3. Pada hari syak
4. Selain waktu-waktu yang diharamkan diatas, orang islam juga dilarang (makruh) berpuasa pada hari Jum’at.
VII. Orang-Orang Yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
Adapun orang-orang yang diperbolehkan tidak berpuasa sebagai berikut:
a. Orang-orang dalam perjalanan atau musyafir
b. Orang tua yang sudah lemah
c. Wanita hamil atau menyusui
d. Para pekerja berat
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT
Artinya : “Jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka), maka (wajiblah baginya berbuka puasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari yang lain.dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika meraka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik dari baginya. Dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS Al Baqorah :184).
VIII. Sunnah Puasa
1. Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit fajar.
2. Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari terbenam.
3. Memperbanyak amal kebaikan, terutama menjaga shalat lima waktu pada waktunya dengan berjamaah, menunaikan zakat harta benda kepada orang-orang yang berhak, memperbanyak shalat sunat, sedekah, membaca Al-Qur'an dan amal kebajikan lainnya.
4. Jika dicaci maki, supaya mengatakan: "Saya berpuasa," dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya, memaki orang yang memakinya, membalas kejahatan orang yang berbuat jahat kepadanya; tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan pahala dan terhindar dari dosa.
5. Berdo'a ketika berbuka sesuai dengan yang diinginkan. Seperti membaca do'a: "Ya Allah hanya untuk-Mu aku beupuasa, dengan rizki anugerah-Mu aku berbuka. Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, terimalah amalku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"
6. Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya maka dengan kurma kering, dan jika tidak punya cukup dengan air.
IX. Hikmah Puasa
1. Tanda terima kasih kepada Allah karena semua ibadah mengandung arti terima kasih kepada Allah atas segala nikmat pemberian-Nya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya.
2. Didikan kepercayaan.
3. Didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin karena seseorang yang telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan.
4. Menjaga kesehatan badan.
F. Rangkuman
Sebelum kita melaksanakan puasa, kita harus memenuhi syarat dan rukun-rukunnya sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Maka dari itu ,hendaknya kita semua dapat menerapkan dan melaksanakannya dengan baik. Perlu di ingat dan harus di ingat betul mengenai hal-hal yang membatalkan puasa seperti yang telah di paparkan tadi untuk mencapai kesempuranaan dalam ibadah kita pada Allah SWT.
Tes mandiri
I. Jawablah dengan benar pada huruf a, b, c, dan d soal latihan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang tepat!.
1. Menahan diri, dari makan dan minum serta segala yang membatalkan ibadah tersebut, sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena Allah SWT adalah pengertian ………
a. Shalat c. Puasa
b. Zakat d. Haji
2. Dibawah ini pengertian puasa menurut bahasa yang benar, kecuali ………
a. Shaun c. Menahan diri
b. Shiyam d. Berdo’a
3. Dalam uraian materi sebelumnya, puasa sendiri dibedakan menjadi ………
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Puasa pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Haji termasuk dalam golongan puasa ………
a. Wajib c. Haram
b. Sunnah d. Makruh
5. Yang merupakan bagian dari syarat melaksanakan ibadah puasa adalah ………
a. Islam c. Sujud
b. Rukuk d. Takbir
6. Dalam melaksanakan ibadah puasa, niat merupakan bagian dari ………
a. Syarat c. Sunnah
b. Rukun d. Hikmah
7. Beberapa hal yang membatalkan ibadah puasa seseorang adalah, kecuali ………
a. Gila c. Bersetubuh
b. Tidur d. Makan dan minum disengaja
8. Puasa yang telah dijanjikan karena menginginkan sesuatau nikmat atau harapan tertentu adalah pengertian dari puasa ………
a. Ramadhan c. Kafarat
b. Qadha d. Nazar
9. Dibawah ini yang tidak termasuk waktu yang diharamkan melakukan puasa adalah ………
a. Bulan Ramadhan c. Hari syak
b. Hari Tasyrik d. Dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha
10. Tanda terima kasih kepada Allah karena semua ibadah mengandung arti terima kasih kepada Allah atas segala nikmat pemberian-Nya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya, adalah termasuk dari …….
a. Syarat puasa c. Hikmah puasa
b. Rukun puasa d. Semua jawaban benar
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ibadah puasa!
2. Sebutkan yang termasuk dalam syarat-syarat melaksanakan ibadah puasa!
3. Apa sajakah yang termasuk dalam rukun puasa?
4. Perbuatan sunnah apakah yang dianjurkan dalam melaksanakan ibadah puasa itu?
5. Setiap perbuatan pastilah terdapat hikmah tersendiri. Sebutkan hikmah melaksanakan ibadah puasa tersebut?
Kunci Jawaban:
I. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. D
4. C5. A 6. B
7. B
8. D
9. A10. C
II. Uraian
1. Pengertian Puasa menurut Bahasa Arab, puasa adalah shaun atau shiyam, artinya sikap pasif. Sedang menurut istilah menahan diri, dari makan dan minum serta segala yang membatalkan ibadah tersebut, sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena Allah SWT.
2. Syarat Puasa :
Adapun syarat wajib puasa sebagai berikut :
a. Beragama Islam
b. Sudah baliqh (cukup umur)
c. Berakal sehat (tidak gila atau mabuk)
d. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
e. Sanggup berpuasa
Syarat sahnya puasa:
a. Islam
b. Berakal
c. Tamyiz
d. Suci dari Hadas
e. Niat
3. Rukun puasa ada 2 yaitu :
1. Berniat, yakni menjaga puasa karena allah SWT. Niat tersebut dilakukan pada malam hari sebelum puasa.
2. Manahan diri dari segala suatu yang membatalkan puasa, sejak terbithingga terbenamnya matahari.
4. Sunnah puasa
a) Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit fajar.
b) Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari terbenam.
c) Memperbanyak amal kebaikan,
d) Jika dicaci maki, supaya mengatakan: "Saya berpuasa," dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya (sabar).
e) Berdo'a ketika berbuka
f) Berbuka dengan kurma segar.
5. Hikmah puasa
a) Tanda terima kasih kepada Allah karena semua ibadah mengandung arti terima kasih kepada Allah atas segala nikmat pemberian-Nya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya.
b) Didikan kepercayaan.
c) Didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin karena seseorang yang telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan.
d) Menjaga kesehatan badan.